Kamis, 19 September 2013

FORUM TARUNA RAMBAN BIAK (FORTARA)

Forum Taruna Ramban Biak atau yang lebih dikenal dengan FORTARA merupakan suatu wujud kekompakan pemuda yang berdiri pada tanggal 30 Desember 2010 di Desa Lenek Ramban Biak kecamatan Aikmel kabupaten Lombok Timur. Desa Lenek adalah desa di kecamatan Aikmel yang terbagi menjadi 3 sebelum pemekaran yaitu Lenek Daya, Lenek Tengah, dan Lenek Selatan. Setelah pemekaran Lenek terbagi menjadi 6 desa.

Fortara ini memiliki anggota <100 dengan kekompakan bisa dikatakan kompak meskipun organisasi ini sendiri tetap jatuh bangun karena berbagai problem desa maupun karena urusan politik di Desa. Fortara ini terbentuk dari keinginan pemuda-pemuda inisiator dari pelajar baik yang masih menginjak Sekolah Menengah Atas maupun perguruan tinggi. Keinginan ini pertama kali mendapat dukungan dari tokoh masyarakat bernama Amaq Candara atau nama kren Kabul. Beliau adalah tokoh printis di Desa Lenek Ramban Biak, Beliau juga termasuk tokoh kesuksesan pemekaran desa Lenek Ramban Biak. Dengan mendapat dukungan dari tokoh tua di desa tersebut, para pemuda ini semakin tergerak hatinya untuk membentuk suatu perkumpulan terstruktur ini. Adapun pemuda printis berdirinya Fortara ini adalah Eby Suryono, Asparagus Bangun Negara, Badri, Lalu Basri, Mardin, Pur, dll. Pada suatu waktu Eby dan kawan-kawan pemuda merumbukkan untuk membentuk suatu perkumpulan terstruktur atau organisasi pemuda. Pertama menghasilkan kesepakatan untuk membentuk suatu organisasi pemuda. Dan pada pertemuan kedua pada tanggal 30 Desember 2010 dibentuklah organisasi pemuda di desa Lenek Ramban Biak yang bernama FORTARA. Fortara dipimpin pertama kali oleh Ustadz Badri yang pada masa itu beliau sedang melanjutkan pendidikan di IAIH Pancor. Badri adalah Ustadz muda yang dimiliki desa Lenek Ramban Biak yang terkenal dengan ksopanan dan kesabarannya.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar